keluarga korban penyerangan lembaga pemasyarakatan kelas ii b cebongan, sleman, yogyakarta, menemui komisi kepolisian nasional (komponas) dalam jakarta, jumat.
keempat anggota keluarga korban, yakni victor manbait selaku kakak dari johanis juan manbait, yani rohi riwu kerabat dari gamaliel y. rohi riwu, johanes kadja kerabat daripada hendrik b. sahetapy engez, juga johanes lado kerabat dari adrianus chandra gajala.
mereka membayar kompolnas mengakibatkan kepolisian agar menjalankan jumlah selama hugo`s cafe dan dinilai berkenaan erat dengan kejadian penyerangan di lapas.
kami datang ke kompolnas, berharap agar kompolnas tersebut mampu ambil lebih jauh untuk keadilan tersebut dapat nampak, tukas viktor.
Informasi Lainnya:
menurut dia, kompolnas untuk lembaga pengawas kepolisian seharusnya mampu mendorong penyelidikan terhadap persentasi penyerangan serka heru santoso dan sebelumnya terjadi. apalagi, berdasarkan dia, johanis juan manbait merupakan salah betul anggota kepolisian aktif.
pernyataan serupa juga diutarakan yani rohi riwu, kakak kandung gamaliel y. rohi riwu. dia mendesak kepolisian, dengan kompolnas, untuk membuka dengan transparan jumlah penyerangan pada hugo`s cafe dan dinilai menjadi sebab kejadian dalam lapas cebongan.
kami minta agar dibuka dengan transparan, apapun dia, siapapun dia. jangan ditutup-tutupi semua yang terjadi oleh karenanya setimpal hukumannya, ucap yani.
dalam kesempatan dan sama, anggota kompolnas syafriadi cut ali, serta menungkapkan duka cita kepada keluarga korban. dia dan menyampaikan meski terlihat semisal Salah satu rangkaian, tetapi berbagai kejadian tersebut tak dapat untuk dijadikan Satu kesatuan.
tidak bisa dijadikan Satu kesatuan, peristiwa di hugo`s cafe itu Satu sendiri, proses di polda (penahanan) itu Salah satu sendiri, hingga kejadian dalam cebongan itu dan Satu sendiri, katanya.
namun, anggota kompolnas yang lain, m nasser mengatakan ingin berusaha supaya mengatakan rekomendasi dan berkaitan melalui kepolisian. untuk lembaga pengawas kepolisian, mereka mengaku mesti memesan filtrasi khusus yang berkaitan dengan kepolisian.
sebelumnya, keluarga korban penyerangan lapas cebongan itu sudah menemui wakil tim presiden (watimpres), wakil menteri hukum dan ham, lembaga perlindungan saksi juga korban (lpsk) serta komisi nasional ham. dalam berbagai kunjungannya, termasuk ke kompolnas, keluarga korban disertai dengan komisi supaya pihak hilang dan korban tindak kekerasan (kontras).