Dahlan kaget ada investor mau masuk Merpati

menteri bumn dahlan iskan mengaku terkejut soal adanya calon investor yang bersedia menyelamatkan pt merpati nusantara airlines (merpati).

saya benar-benar merasa `surprise` (terkejut) di kondisi merpati seperti itu (rugi) banyak investor dan akan masuk, tutur dahlan di kantor kementerian bumn, jakarta, selasa.

menurut dahlan, dirinya sendiri selaku kuasa pemegang saham merpati sebelumnya tidak pernah membayangkan mau banyak investor dan bersedia adalah pemegang saham selama perusahaan tersebut.

silakan saja, tersebut pertanda bagus buat merpati sebab dalam ini perusahaan itu sudah berusaha mengambil semua langkah untuk keluar daripada tekanan utang yang amat besar, tegasnya.

Informasi Lainnya:

sebelumnya, manajemen pt citra marga nusaphala persada (cmnp) menuturkan tertarik untuk merupakan pemegang saham merpati dengan menyuntikkan dana kurang lebih rp800 miliar.

manajemen perusahaan operator tol tersebut menilai merpati di kondisi yang tak menguntungkan, tetapi baru memiliki celah untuk meningkatkan kinerja perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

meski terlalu, dahlan iskan meminta merpati supaya menyaksikan kembali penawaran dan disampaikan cmnp itu.

tidak ada masalah mereka miliki pengalaman pada bidang penerbangan ataupun tidak. dapat saja mereka masuk untuk membeli utang-utang perusahaan, ujar dahlan.

saat ini, kementerian bumn sedang membentuk tim restrukturisasi merpati supaya mempercepat penyelesaian utang perusahaan.

tim restrukturisasi merpati ingin diketuai deputi bidang restrukturisasi juga perencanaan strategis kementerian bumn wahyu hidayat.

tim tersebut hendak berusaha merestrukturisasi merpati dengan meminta penjadwalan utang terhadap kreditur swasta dan kemungkinan mengonversi utang (debt to equity swap) adalah saham pemerintah.

menurut laporan, saat ini, perusahaan sedang menghadapi berbagai persoalan, semisal beban utang dan masih relatif amat tinggi mencapai kurang lebih rp6 triliun.

kewajiban merpati kepada sederat perusahaan meliputi pt pertamina, pt angkasa pura i, pt angkasa pura ii, juga pt perusahaan pengelola aset (ppa).

selain itu, perseroan juga memiliki kewajiban selama jenis penerusan pinjaman (subsidiary loan agreement/sla) terhadap pemerintah serta utang terhadap swasta juga kepada kaum lessor (perusahaan penyewaan pesawat).